“Saya sangat mengagumi perkembangan pendidikan yang dipimpin anak-anak muda seperti disini, dalam usia yang masih delapan tahun sungguh sangat membanggakan, keberadaan lembaga pendidikan ini merupakan bentuk upaya ikut andil memenuhi konstitusi dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan berbangsa”.
Ananda kami wajibkan fokus dalam mengikuti kegiatan camp dan fokus untuk mengejar level bahasa yang diperlukan untuk masuk ke universitas tujuan kelak. Jadi tidak ada tugas khusus dari Thursina,
“Kami mencoba melakukan berbagai inovasi terkait layanan dan program yg kami sajikan. Utamanya memang santri bisa senang dan nyaman untuk datang terus ke perpustakaan. Sehingga, nantinya program lain yang akan kami jalankan bisa diikuti oleh lebih banyak santri ” jelasnya.
Purus non enim praesent elementum facilisis. Eget mi proin sed libero enim sed faucibus turpis. Sed odio morbi quis commodo odio aenean sed adipiscing. Lectus urna duis convallis convallis tellus. Luctus accumsan tortor posuere ac ut consequat semper viverra nam.
Enim nunc faucibus a pellentesque sit amet porttitor eget. Morbi blandit cursus risus at ultrices mi tempus imperdiet nulla. Bibendum ut tristique et egestas. Sit amet nisl suscipit adipiscing. Sagittis id consectetur purus ut faucibus pulvinar elementum.